Apa
itu Ekspektasi
Rasional?
·
Merupakan ide sentral Teori Ekonomi Klasik.
·
Agen Ekonomi menggunakan semua informasi dan pengetahuan
dalam jangka panjang dari tata urutan perubahan kebijakan.
·
Penyesuaian yang cepat terhadap kebijakan dan external
shocks.
Ekspektasi
Rasional
Model
RATX mengasumsikan bahwa masyarakat memahami teori ekonomi secara cukup baik
untuk secara akurat memprediksi dampak dari perubahan kebijakan.
There
are two forms of the rational expectations assumption
- Strong
assumtion, wages
dan prices are assumsed to be perfecly flexible
- Weak
assumtion, prices
are assumsed flexible except when tied to contract.
Konsep
Dasar Ekspektasi Rasional
Perilaku
individu sebagai pelaku ekonomi akan melakukan hal yang terbaik dengan menggunakan
apa yang mereka miliki. Dan bahwa orang menggunakan seluruh informasi yang
relevant dalam membentuk Ekspektasi Rasional variabel ekonomi
ada 2
asumsi yang menjadi dasar teori ekspektasi rasional (rational expectations).
1.
Teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi
bertindak secara rasional, mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan
mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam
perekonomian. Keadaan yang berlaku di masa depan dapat diramalkan,
selanjutnya dengan pemikiran rasional dapat menentukan reaksi terbaik terhadap
perubahan yang diramalkan akan berlaku. Akibat dari asumsi ini, teori ekspektasi
rasional mengembangkan analisis berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam
teori mikroekonomi yang juga bertitik tolak dari anggapan bahwa pembeli,
produsen, dan pemilik faktor produksi bertindak secara rasional dalam
menjalankan kegiatannya.
2.
Semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat
dengan cepat membuat penyesuaian-penyesuaian ke arah perubahan yang berlaku.
Asumsi kedua ini sesuai dengan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik, dan merupakan
salah satu alasan yang menyebabkan teori ini dinamakan new classical
economics. Menurut asumsi kedua, tingkat harga dan tingkat upah dapat
dengan mudah mengalami perubahan. Kekurangan penawaran barang akan menaikkan
harga, dan kelebihan penawaran mengakibatkan harga turun. Buruh yang
berkelebihan akan menurunkan upah, sebaliknya kekurangan buruh akan menaikkan
upah mereka. Semua pasar bersifat persaingan sempurna, dan informasi yang
lengkap akan diketahui oleh semua pelaku kegiatan ekonomi di berbagai pasar.
Ciri-Ciri
Ekspektasi Rasional
Secara ringkas ekspektasi
rasional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Ekspektasi berdasarkan
informasi yang relatif lengkap mengenai sesuatu persoalan. Ekspektasi tidak
hanya berdasarkan pengalaman masa lalu saja tetapi juga berdasarkan pada
keyakinannya tentang kemungkinan yang terjadi di masa depan.
2.
Berdasarkan informasi yang
dimiliki tersebut, pelaku ekonomi bertindak secara rasional, yaitu melakukan
tindakan yang memberikan keuntungan atau kepuasan yang maksimum atau mencapai
sesuatu tujuan dengan biaya yang paling rendah. Perilaku rasional ini sesuai
dengan perilaku konsumen dan produsen dalam analisis ekonomi mikro. Sehingga
dapat dikatakan bahwa teori Ekspektasi Rasional berlandaskan pada teori ekonomi
mikro untuk membangun teori ekonomi makro.
3.
Pelaku ekonomi mengetahui
dengan baik implikasi dari berbagai kebijakan yang akan dijalankan oleh
pemerintah. Pengetahuan ini terutama didapat dari pengalaman di masa lalu. Dari
pengalaman ini mereka dapat mengestimasi akibat yang akan terjadi dari adanya
kebijakan pemerintah. Sebagai contoh apabila pemerintah melakukan ekspansi
moneter untuk meningkatkan permintaan agregat, maka diestimasi akan timbul
inflasi. Sehingga ketika kebijakan itu diberlakukan, para pelaku ekonomi akan
bertindak melindungi kepentingan mereka. Para pekerja akan secepatnya menuntut
kenaikan upah untuk mempertahuankan pendapatan riil. Para pengusaha akan
secepatnya menaikkan harga barang yang dijualnya. Dengan demikian inflasi dan
kenaikan upah nominal yang akan menjamin upah riil tidak akan merosot, akan
berjalan secara serentak.
Implikasi Dasar Ekspektasi Rasional
Berdasarkan
pemikiran ekspektasi Rasional dapat dibuktikan bahwa pemerintah melalui
kebijakannya tidak bisa membuat perekonomian menjadi stabil, yakni kondisi
mengenai inflasi dan pengangguran beberapa tahun yang lalu terlihat adanya
proses stabilisasi.
Ekspektasi
rasional dapat menjelaskan terjadinya stagflasi berdasarkan adanya kebijakan
yang salah dari pemerintah yang mengikuti pemikiran Keynesian. Kebijakan
tersebut tidak berhasil untuk jangka panjang sehingga muncul stagflasi.
Ekspektasi
Rasional menyarankan doing nothing atau tidak membuat kebijakan dan membiarkan
mekanisme pasar bekerja, inflasi hanya merupakan fenomena moneter dan kebijakan
ekonomi makro tidak dapat menggeser kesempatan kerja ke tingkat yang lebih
tinggi.
Implikasi
dari pendapat ini adalah bentuk Kurva Phillips untuk jangka panjang adalah
vertikal, yang berarti ada tingkat pengangguran alamiah.
Kebijakan
pemerintah hanya berpengaruh sedikit dan untuk jangka pendek dan kepada orang
yang bodoh. Tetapi kebijakan tersebut tidak dapat membodohi semua orang
sepanjang waktu, sehingga menjadikan kebijakan tersebut tidak efektif. Orang
akan mengantisipasi efek dari kebijakan baru dari pemerintah.
0 Komentar Untuk "Ekspektasi Rasional (Rational Expectations (RATX))"
Post a Comment