Adapun teori gaya kepemimpinan
menurut G.R Terry yang dikutip oleh Kartini Kartono dalam bukunya “Pemimpin dan
Kepemimpinan” (2006:75) adalah
sebagai berikut :
1)
Teori Otokratis dan Pemimpin Otokratis
Menurut teori ini gaya kepemimpinan didasarkan atas perintah-perintah dan
paksaan. Pemimpin melakukan pengawasan yang ketat, agar semua pekerjaan
berlansung secara efesien. Kepemimpinannya berorientasi pada tugasnya
masing-masing sesuai dengan yang ada pada struktur organisasi dalam perusahaan
tersebut
Pemimpin ini hanya berperan sebagai pemain tunggal dan sangat ingin
menguasai situasi, sikapnya selalu jauh dari bawahan sebab menganggap dirinya
sebagai seseorang yang sangat istimewa dibandingkan dengan bawahannya.
2)
Teori Psikologis
Pada teori ini menyatakan bahwa
seorang pemimpin berfungsi untuk memunculkan dan mengembangkan sistem motivasi
terbaik, untuk merangsang bawahannya agar siap untuk bekerjasama dengannya
dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan ataupun tujuan
individu bawahannya tersebut.
3)
Teori Sosiologis
Dalam teori ini gaya kepemimpinan
dianggap sebagai cara untuk melancarkan interaksi sosial dalam perusahaan dan
digunakan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan konflik antar anggota
dalam perusahaan. Pemimpin menetapkan tujuan-tujuan dengan menyertakan bawahan
dalam pengambilan keputusan terakhir. Dan diharapkan pemimpin dapat mengambil
tindakan-tindakan positif apabila ada kepincangan dan penyimpangan dalam
organisasi.
4)
Teori Suportif
Menurut teori ini, semua bawahan
harus mempunyai semangat yang besar dalam melaksanakan setiap pekerjaannya dan
pemimpin akan membimbing dan mengarahkan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu
pemimpin harus menciptakan suasana yang menyenangkan dalam lingkungan kerja yang
akan membuat para karyawannya mempunyai keinginan untuk bekerja secara
maksimal.
5)
Teori Laissez Faire
Dalam teori ini menjelaskan bahwa
pemimpin tidak mampu mengurus perusahaanya dengan baik tetapi dia menyerahkan
setiap pekerjaan kepada bawahan. Dalam hal ini pemimpin hanya sebagai simbol/
tanda saja dan dia tidak memiliki ketrampilan teknis. Maka semua hal itu
mengakibatkan tidak adanya kewibawaan dari pemimpin tersebut serta tidak mampu
mengontrol dan mengkoordinasikan setiap pekerjannya.
6)
Teori Situasi
Menurut teori ini harus terdapat
Fleksibilitas yang tinggi pada pemimpin untuk menyesuaikan diri terhadap
tuntutan situasi yang terjadi, lingkungan sekitar dan zamannya. Faktor
lingkungan dapat dijadikan tantangan untuk diatasi, maka pemimpin harus mampu menyelesaikan
masalah-masalah aktual yang sedang terjadi pada masa itu. Sebab setiap masalah
ataupun kejadian-kejadian tersebut bisa memunculkan satu tipe pemimpin yang
baik.
7)
Teori Humanistik/Populistik
Menurut teori ini adalah merealisir
kebebasan manusia dan memenuhi kebutuhan insani, yang dicapai melalui interaksi
antara pemimpin dan bawahan. Untuk hal itu perlu adanya organisasi yang baik
dan pemimpin yang baik yang mau memperhatikan kepentingan dan kebutuhan
bawahannya.
0 Komentar Untuk "Teori Kepemimpinan"
Post a Comment