a.
Teori Komitmen
Organisasional
Komitmen
organisasional didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana seorang karyawan
memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut (Robbins, 2008:100).
Mathis
dan Jackson (2004:122) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai tingkat
sampai di mana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta
berkeinginan untuk tinggal bersama organisasi.
Komitmen
karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara individu karyawan
dengan organisasi kerja, dimana karyawan mempunyai keyakinan dan kepercayaan
terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi kerja, adanya kerelaan untuk
menggunakan usahanya secara sungguh-sungguh demi kepentingan organisasi kerja
serta mempunyai keinginan yang kuat untuk tetap menjadi bagian dari organisasi
kerja. Dalam hal ini individu mengidentifikasikan dirinya pada suatu organisasi
tertentu tempat individu bekerja dan berharap untuk menjadi anggota organisasi
kerja guna turut merealisasikan tujuan-tujuan organisasi kerja.
Berbicara
mengenai komitmen organisasi tidak bisa dilepaskan dari sebuah istilah
loyalitas yang sering mengikuti kata komitmen.Loyalitas disini secara sempit
diartikan sebagai berapa lama karyawan bekerja dalam perusahaan atau sejauh
mana mereka tunduk pada perintah atasan tanpa melihat kualitas kontribusi
terhadap perusahaan.Komitmen organisasi didefinisikan sebagai identifikasi dan
keterlibatan individu dengan organisasi.
Menurut Steers dalam Sopiah
(2008:156), komitmen organisasi dapat dilihat dari tiga faktor:
a)
Kepercayaan
dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi.
b)
Kemauan
untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi.
c)
Keinginan
yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan organisasi.
Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa komitmen organisasi adalah suatu keadaan dimana individu
menjadi sangat terikat oleh tindakannya. Melalui tindakan ini akan menimbulkan
keyakinan yang menunjang aktivitas dan keterlibatannya. Sehingga seseorang
pekerja dengan komitmen yang tinggi pada umumnya mempunyai kebutuhan yang besar
untuk mengembangkan diri dan senang berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan di organisasi tempat mereka bekerja. Hasilnya mereka jarang
terlambat, tingkat absensi yang rendah, produktivitas yang tinggi, serta
berusaha menampilkan kinerja yang terbaik dan pekerja dengan komitmen yang
tinggi juga dapat menurunkan turn over
b. Bentuk-bentuk
Komitmen Organisasional
Robbins (2008:101)
mengemukakan bahwa ada tiga dimensi terpisah komitmen organisasional, yaitu
antara lain :
1.
Komitmen
Afektif(Affective Commitment). Perasaan
emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai – nilainya.
2.
Komitmen
Berkelanjutan (Continuance Commitment).
Nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam suatu organisasi bila
dibandingkan dengan meninggalkan organisasi tersebut.
3.
Komitmen
Normatif (Normative Commitment). Kewajiban
untuk bertahan dalam organisasi untuk alasan – alasan moral atau etis.
c. Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Komitmen Organisasional
Menurut Sopiah
(2008:163) komitmen pada organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui
proses yang cukup panjang dan bertahap. David dalam Sopiah (2008:163)
mengemukakan empat faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi,
yaitu:
1)
Faktor personal, misalnya
usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, kepribadian,dll.
2)
Karakteristik Pekerjaan,
misalnya lingkup jabatan, tantangan dalam pekerjaan, konflik peran dalam
pekerjaan, tingkat kesulitan dalam pekerjaan, dll.
3) Karakteristik
struktur, misalnya besar/kecilnya organisasi, bentuk organisasi seperti
sentralisasi atau desentralisasi, kehadiran serikat pekerja dan tingkat
pengendalian yang dilakukan organisasi terhadap karyawan.
Pengalaman kerja. Pengalaman kerja karyawan
sangat berpengaruh terhadap tingkat komitmen karyawan pada organisasi. Karyawan
yang baru beberapa tahun bekerja dan karyawan yang sudah puluhan tahun bekerja
dalam organisasi tentu memiliki tingkat komitmen yang berlainan.
0 Komentar Untuk "Komitmen Organisasional"
Post a Comment