Laut adalah air yang berada di permukaan bumi yang menghubungkan antarpulau
dan antarbenua. Volume air laut meliputi 97,2% dari seluruh volume air di
permukaan bumi, dan dilihat dari luasnya meliputi 71% dari luas permukaan bumi.
1. Kadar Garam Air Laut
Kadar garam air laut di berbagai tempat tidaklah sama. Kadar garam
yang normal rata rata adalah 3,5%. Laut yang mempunyai kadar garam di atas 3,5%
adalah laut berkadar
garam
tinggi, misalnya Laut Mati (27,5%), Terusan Zues (6%), dan Laut Merah (4%). Di
dae-rah
tersebut terjadi penguapan yang kuat, curah hujan sedikit dan terdapat sedikit
muara
sungai.
Laut yang kadar garamnya rendah adalah laut yang memiliki kadar garam di
bawah
3,5%, misalnya Teluk Bornis (2%), laut Hitam (1,6%), dan Laut Timur (1,2%). Di
daerah
ini penguapannya kurang, banyak muara-muara sungai, umumnya terletak di daerah sedang.
Faktor yang menentukan tinggi rendahnya salinitas (kandungan
garam) di laut ialah kuat tidaknya penguapan yang terjadi, banyaknya muara
sungai, dan tinggi rendahnya curah hujan.
2. Warna Air Laut
Warna air laut tergantung pada zat-zat organik maupun anorganik
yang ada di laut. Berdasarkan tingkat kecerahannya warna air laut dibedakan
menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a.
Warna biru, karena sinar matahari yang bergelombang pendek (warna biru)
dipantulkan lebih banyak daripada sinar lain.
b.
Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan di dekat pantai yang
memantulkan
warna
hijau dan adanya planktonplankton yang berwarna hijau dalam jumlah besar.
c.
Warna kuning, karena dasarnya terdapat lumpur kuning, misalnya sungai kuning di
Cina (Sungai Huang Ho).
d.
Warna ungu, karena adanya organism kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor, misalnya
laut Ambon.
e.
Warna putih karena permukaannya selalu tertutup es, misalnya laut di Kutub
Utara dan Selatan.
f.
Warna merah, karena banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah yang
terapung di permukaan laut, misalnya laut Merah.
h.
Warna hitam karena di dasarnya terdapat lumpur hitam, misalnya laut Hitam.
Klasifikasi Laut
a. Berdasarkan Letaknya
Berdasarkan letaknya laut dibedakan sebagai berikut.
1)
Laut pedalaman adalah laut yang terletak di tengah benua; contoh Laut Kaspia,
Laut Hitam, dan Laut Baltik.
2)
Laut tengah adalah laut yang terletak di antara dua benua, atau memisahkan dua
benua; contoh Laut Mediteran yang menghubungkan Benua Afrika dan Benua Eropa.
3)
Laut tepi adalah laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudra yang
luas oleh gugusan pulau. Contoh laut Tepi antara lain Laut Cina Selatan dan
Laut Jepang.
b. Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan sebagai berikut.
1)
Zona litoral atau jalur-pasang, yaitu bagian cekungan lautan yang terletak di antara
daerah pasang dan surut.
2)
Zona neritik, yaitu daerah laut yang kedalamannya < 200 m (laut dangkal).
3)
Zona batial, yaitu yang kedalamannya antara 200 – 2.000 m.
4)
Zona abisal, yaitu daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2.000 m.
c. Berdasarkan Cara Terjadinya
Berdasarkan cara terjadinya laut dibedakan sebagai berikut.
1)
Laut trangresi adalah laut yang terjadi karena naiknya permukaan air laut yang
disebabkan oleh pencairan es di kutub pada akhir zaman es atau glasial; misalnya
Laut Jawa.
2)
Laut ingresi adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan dasar laut oleh
tenaga tektonik; misal Laut Tengah, Laut Karibia, dan Laut Banda.
3)
Laut regresi adalah laut yang menyempit, terjadi karena permukaan air laut turun
pada awal zaman es. Suhu di permukaan bumi turun sehingga banyak terjadi
pembekuan air, terutama di daerah kutub. Akhirnya permukaan air laut turun atau
menyempit.
4. Relief Dasar Laut
Bentuk permukaan dasar laut bervariasi karena adanya peristiwa
pengangkatan dan
penurunan
kulit bumi. Relief dasar laut dibedakan sebagai berikut.
a.
Paparan Benua adalah dasar laut yang landai terhampar di tepi benua dengan
kedalaman rata-rata 200 m. Paparan terbentuk melalui gabungan proses erosi
marin dan sedimentasi yang disebabkan oleh gelombang laut. Contohnya Paparan
Sunda di tepi Benua Asia dan Paparan Sahul di tepi Benua Australia.
b.
The Deep adalah dasar laut yang menjorok ke bawah sehingga letaknya lebih
rendah dari daerah sekitarnya. Kedalaman the deep mencapai ribuan meter.
Berdasarkan bentuknya, the deep dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
1)
Basin (lubuk laut atau ledok laut) adalah dasar laut yang berbentuk cekungan.
Potongan melintangnya berbentuk huruf U karena memiliki tebing yang curam dan
dasar yang mendatar dengan kedalaman mencapai 5.000 m; misalnya Ledok Sulu,
Ledok Sulawesi, dan Ledok
Banda.
2)
Palung laut adalah dasar laut yang terdalam, tepinya terjal dan sempit, memiliki
kedalaman lebih dari 5.000 m. Bentuknya memanjang dan potongan melintangnya
seperti huruf V; misalnya palung laut di sebelah barat Pulau Sumatra dan Palung
Mindanau di Filipina.
Organisme laut
dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok utama, yaitu bentos, nekton, dan
plankton. Ketiga jenis organisme itu mempunyai sifat yang berbeda-beda.
a. Bentos adalah
semua organisme yang hidupnya di dasar laut.
b. Nekton adalah
semua organisme laut yang mempunyai alat untuk bergerak, misalnya ikan, anjing laut,
penyu, dan udang tertentu.
c. Plankton
adalah organisme laut yang kecil sebagai makanan ikan, hidupnya mengambang di
permukaan laut terutama di laut dangkal. Organisme ini terdiri atas flora dan
fauna. Dapatkah Anda menyebutkan faktor penyebab mengapa laut-laut di Indonesia
termasuk laut yang banyak ikannya?
Manfaat Laut bagi Kehidupan
a. Di Bidang Perikanan
Di dalam laut terdapat berbagai jenis ikan yang jumlah sangat
banyak. Secara geografis perairan yang kaya berbagai jenis ikan antara lain
tepian Laut Cina Selatan, tepian Samudra Pasifik, dan tepian samudra Hindia. Di
Indonesia, laut yang kaya akan ikan antara
lain
Laut Natuna, Laut Sulawesi sampai Papua, laut di sebelah barat Pulau
Sumatra
sampai sebelah selatan Nusa Tenggara Timur.
b. Di Bidang Pertanian Laut
Di bidang pertanian laut khususnya untuk budidaya rumput laut. Manfaat
dari rumput laut di antaranya, sebagai bahan pembuat agaragar dan bahan dasar
kosmetika.
c. Sumber Mineral
Beberapa material laut antara lain sebagai berikut.
1) Fosfat
berasal dari tulang-belulang ikan dan kotoran burung pemakan ikan. Fosfat dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pupuk.
2)
Endapan metalik, seperti timah dan bauksit.
3)
Garam, kegiatan penambangan garam di Indonesia antara lain di
pantai
Pulau madura (Sumenep, Kalianget) serta di pantai Pulau Jawa (Rembang).
4)
Bahan baku obat-obatan, berbagai bahan kimia yang terkandung dalam biota laut
dapat digunakan untuk bahan baku obat-obatan.
d. Tempat Olahraga dan Wisata
Pemandangan laut yang indah baik di pantai maupun di dalam laut
menarik
perhatian, seperti taman laut Bunaken (Sulawesi Utara) dan
terumbu-terumbu
karang di Lombok.
Laut juga merupakan sarana untuk olahraga air seperti menyelam,
selancar
air, dan berlayar, sehingga menarik menarik minat para wisatawan
baik
domestik maupun mancanegara.
e. Sarana Transportasi
Laut merupakan sarana lalu lintas air yang murah, karena hampir
tidak diperlukan biaya pembuatan dan pemeliharaan. Melalui laut, bermacam-macam
hasil dapat didistribusikan dari satu tempat ke tempat lain. Laut dapat juga dijadikan
sarana untuk menjalin hubungan timbal balik antara negara yang satu dengan
negara yang lain.
f. Pengatur Iklim
Perbedaan sifat fisik laut dan daratan dapat menimbulkan gerakan
udara (angin). Bersama-sama angin uap air laut terbawa dan dapat menyejukkan
atau memanaskan tempat yang dilalui serta dapat menyebabkan turunnya hujan.
g. Alat Pertahanan dan Keamanan
Sejarah telah membuktikan bahwa penguasaan laut sangat menentukan pertahanan
dan keamanan negara. Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, laut dapat
digunakan untuk mengamankan dan mempertahankan keutuhan seluruh wilayah tanah
air dari berbagai ancaman yang datang dari negara lain.
h. Sumber Bahan Tambang
Sumber bahan tambang yang terdapat di laut di antaranya minyak, gas bumi, endapan
timah, dan bauksit. Di Indonesia terdapat sekitar 50 cekungan dasar laut yang
potensial menghasilkan minyak dan gas bumi.
j. Wahana Konservasi Alam
Laut mempunyai sifat khusus untuk melindungi dan melestarikan lingkungan.
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan pengembangan kawasan konservasi laut di
Indonesia seluas 10 ribu ha pada tahun 2000.
0 Komentar Untuk "Perairan Laut"
Post a Comment