Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi.
Hidrosfer meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan,
dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi
ditutupi oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, di mana
air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan
menguap kembali ke atmosfer.
Air
di alam terbagi menjadi tiga, sebagai berikut.
1.
Air di permukaan bumi, meliputi laut, sungai, danau, rawa, salju, es, dan
gletser.
2.
Air di udara, meliputi uap air, kabut, dan berbagai macam awan.
3.
Air di dalam tanah, meliputi air tanah, air kapiler, geiser, dan artois.
Ada
beberapa cabang ilmu pengetahuan, yang khusus mempelajari tentang air yaitu:
1.
Oceanografi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air laut atau
laut secara umum.
2.
Glasiologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang es, gletser dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan es.
3.
Hidrologi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air di permukaan bumi
maupun di bawah tanah.
4.
Limnologi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang danau.
5.
Potamologi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang mengalir di
permukaan, baik yang melalui saluran ataupun tidak.
6.
Geohidrologi, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari keberadaan, persebaran,
dan gerakan air di bawah tanah.
7. Hidrometeorologi, adalah ilmu
yang mempelajari tentang hubungan unsur unsure meteorologi dan siklus
hidrologi.
Jumlah
air di bumi tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud dan tempatnya
sering mengalami perubahan. Perubahan wujud air (padat, cair, dan gas)
membentuk suatu siklus atau daur yang disebut siklus/daur hidrologi. Siklus
hidrologi adalah proses perputaran air, dari air menguap menjadi awan, dan
apabila sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air
hujan begitu seterusnya.
Dalam
siklus hidrologi air mengalami perubahan bentuk. Berbagai perubahan bentuk air
dalam siklus hidrologi diuraikan sebagai berikut.
1. Proses
penguapan air permukaan, seperti air laut, sungai, danau, sawah, dan air yang terkandung
dalam tumbuhan menguap karena terkena sinar matahari. Proses penguapan tersebut
disebut dengan evaporasi, di mana dalam proses ini terjadi perubahan bentuk air
dari cair menjadi uap air atau awan.
2. Uap air dari
hasil penguapan pada ketinggian tertentu berubah menjadi awan dan ada yang terbawa
angin naik ke pegunungan, karena pengaruh udara dingin air berubah menjadi
awan. Dalam proses ini terjadi perubahan bentuk air dari cair menjadi gas (uap)
dan berubah lagi menjadi embun bahkan menjadi kristal-kristal es (benda padat).
3. Awan sampai
pada suhu dan ketinggian tertentu akhirnya jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.
Dalam proses ini air yang berbentuk padat (kristal es) jatuh ke permukaan bumi
menjadi air. Air hujan yang jatuh di permukaan bumi ada yang mengalir di
permukaan tanah (mengalir ke sungai, danau, dan laut) dan ada pula yang meresap
ke dalam tanah. Air yang berada di permukaan tanah akan menguap lagi menjadi
uap air dan awan, kemudian turun menjadi hujan, begitu seterusnya. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar siklus hidrologi berikut ini.
0 Komentar Untuk "Hidrosfer"
Post a Comment