Sistem Ekonomi Komando/Terpusat (Komunisme/Kolektivisme)
Kita sering mendengar istilah komunisme dan sosialisme. Semula
kedua kata tersebut memiliki pengertian yang sama. Akan tetapi
kemudian komunisme dipakai untuk menyebutkan sosialisme paling
radikal, yang menuntut penghapusan total terhadap hak-hak pribadi.
Sementara itu, sosialisme adalah ajaran dan gerakan yang menganutnya
bahwa keadilan sosial tercapai melalui penghapusan hak milik pribadi
atas alat-alat produksi atau suatu keadaan masyarakat yang hak milik
pribadi atas alat-alat produksinya telah dihapus. (Suseno, 1999 : 270).
Karl Marx
Sistem ekonomi komando/terpusat/komunisme/kolektivisme
atau dalam pembelajaran ini kita gunakan istilah Sistem Ekonomi
Komando diartikan sebagai suatu sistem dengan kendali yang ketat
berada di pihak pemerintahan dalam menentukan kepemilikan bisnis,
laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut.
1. Semua sumber daya ekonomi
dikuasai negara atas nama
rakyat.
2. Seluruh kegiatan produksi
diusahakan bersama. Tidak ada
perusahaan swasta yang ada
perusahaan negara.
3. Harga dan penyaluran barang
ditentukan dan dikendalikan
oleh negara.
4. Jenis pekerjaan dan pembagian
kerja diatur oleh pemerintah.
Kebaikan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut.
1. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
perekonomian.
2. Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri/produksi.
3. Pemerintah mengatur distribusi barang-barang.
4. Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan.
Keburukan sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut.
1. Hak milik perseorangan tidak ada.
2. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
0 Komentar Untuk "Sistem Ekonomi Komando/Terpusat"
Post a Comment