Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno (Bung
Karno), lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901. Pada usia 14
tahun, seorang tokoh bernama Oemar Said Tjokroaminoto
mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan
ke Hoogere Burger School (HBS), Surabaya. Di sana,
Soekarno bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam,
organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno
kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java
(Pemuda Jawa).
Tamat HBS, Soekarno melanjutkan ke Technische
Hooge School (sekarang ITB) di Bandung. Saat itu,
Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan
Dr. Douwes Dekker, pemimpin-pemimpin organisasi
National Indische Partij. Setelah berhasil meraih gelar insinyur pada 25 Mei 1926, Soekarno
muda mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) dengan tujuan Indonesia Merdeka.
Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung. Pembelaannya
yang berjudul Indonesia Menggugat membuat Belanda makin marah sehingga pada Juli
1930, PNI dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan
Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan
dibuang ke Ende (Flores) dan sempat pula dipindahkan ke Bengkulu.
Bersama Bung Hatta, Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus
1945. Ir. Soekarno juga berhasil menggali dan merumuskan Pancasila (1 Juni 1945) yang
kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam upayanya
mempersatukan Nusantara, beliau bahkan berhasil menghimpun bangsa-bangsa di Asia,
Afrika, dan Amerika Latin dalam Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955 yang
kemudian berkembang menjadi Gerakan Non-Blok.
Soekarno wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Wisma Yaso, Jakarta. Jenazahnya
dikebumikan di Kota Blitar, Jawa Timur, dan kini menjadi ikon kota tersebut karena setiap
tahunnya dikunjungi ratusan ribu hingga jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
0 Komentar Untuk "Ir. Soekarno (Bung Karno)"
Post a Comment